Paket C | Ditjen Dikmen to Direktorat PKLK

Metro - PKBM Ronaa | Beberapa waktu lalu, saya sowan (silaturahmi) ke Rumah salahsatu Pegawai yang menjabat di Kemendikbud Kabupaten Lampung Timur, tepatnya di Bidang Pendidikan Luar Sekolah. Dalam obrolan silaturahmi, beliau sempat mengatakan bahwa, tahun 2013 mendatang, Pendidikan Kesetaraan Paket C akan dipindahkan ke PNF kembali, ujarnya begitu, Namun saya masih kurang begitu jelas, akhirnya saya sempat mengunjungi beberapa website diantaranya website bapak  Fauzi karena blog beliau selalu update tentang Pendidikan Non Formal, setelah saya ubleg-ubleg blog beliau, saya menemukan artikel ini. Bahwa Tersiar kabar program Paket C mulai tahun 2013 akan pindah pengelolaannya dari Direktorat Pembinaan SMA ke Direktorat Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK). Keduanya di bawah Direktorat Jendral Pendidikan Menengah Kemdikbud.

Ketika terjadi reorganisasi di Kementerian Pendidikan Nasional program Paket C, konon pengelolaannya akan dikendalikan oleh Direktorat Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK). Bahkan para pejabat yang diangkat pada direktrorat tersebut sebagian adalah mantan pejabat Direktorat Pendidikan Kesetaraan yang mengalami evolusi dulu PLS berubah PNF lalu PNFI berubah lagi menjadi PAUDNI (kalau tidak salah begitu.. :) ). Ketika reorganisasi Direktorat Pendidikan Kesetaraan dihapuskan program Paket A dan Paket diintegrasikan ke Ditjen Pendidikan Dasar dan program Paket C ke Ditjen Pendidikan Menengah.

Namun demikian, pada kesempatan terakhir diputuskan oleh menteri bahwa pengelolaan Paket C di bawah Direktorat Pembinaan SMA Ditjen Pendidikan Menengah. Dengan harapan agar program Paket C menjadi lebih berkualitas, dan benar-benar setara dengan SMA.

Namun inilah nasib anak kost, kalau tidak diistilahkan sebagai anak tiri, justru pengelolaan program Paket C berpindah-pindah. Pada tahun 2011 Program Paket C dikelola oleh Subdit Program, dan pada tahun 2012 ini dikelola oleh Subdit Pembelajaran pada Direktorat Pembinaan SMA Ditjen Dikmen Kemendikbud. Karena tidak merupakan bagian dari struktur organisasi minimal level eselon IV (yaitu seksi), maka pengelolaan program Paket C rawan berpindah-pindah alias nomaden.

Akhirnya kini menurut sumber yang dapat dipercaya program Paket C mulai tahun 2013 akan dikelola oleh Direktorat Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK). Sudah barang tentu tarik ulur pengelolaan program Paket C ini membuat bingung penyelenggara dan pengelola Paket C di lapangan. Pun birokrasi di tingkat kabupaten/kota dan provinsi juga dibuat bingung, karena satker dekonsentrasi dan struktur organisasi di dinas pendidikan terkait dengan pengelolaan program Paket C juga harus menyesuaikan.

Adapun dibawah ini saya melampirkan beberapa struktur organisasi dari Kemendiknas sampai ke akar-akarnya, jika mash kurang pas Mohon maaf. dan mohon koreksi :)

Struktur dari Mulai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Struktur Ditjen Pendidikan Menengah

Struktur Ditjen PKLK

Struktur Ditjen PAUDNI

Struktur Dit.Bindikmas

Info MPLIK | Pelimpahan

Kejaksaan Negeri Kotabumi, Lampung Utara mengamankan satu unit mobil Mobile Internet Service Kecamatan.

Mobil tersebut kini terparkir di halaman Kejaksaan Negeri Kotabumi. Mobil dengan berplat B 9459 PCC. Mobil diamankan dari rumah Toni, warga Dusun Wonorejo Kecamatan Sungkai Utara. "Setelah dilakukan pencarian oleh staf intel Kejari Kotabumi, kendaraan tersebut ditemukan," jelas Kajari Kotabumi, Sugiyanto, Jumat (2/11)

Diketahui, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Lampung Utara (Lampura) mempertanyakan dua unit Mobil Pusat Layanan Internet Keliling (MPLIK) bantuan Kementerian Komukasi dan Informasi (Kekominfo) untuk daerah setempat tahun 2011. Pasalnya, berdasarkan keterangan langsung dari Kekominfo pusat bantuan untuk Lampung Utara berjumlah lima unit. Tetapi anehnya dalam data bantuan hanya ada tiga unit.

Kabid Kominfo Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Lampura Miki mengatakan, Lampura mendapat lima unit mobil MPLIK pada tahun 2011 yang lalu dari total keseluruhan untuk Provinsi Lampung berjumah 45 unit.

"Saya tahu itu dari keterangan Kominfo pusat pada saat pertemuan digelar di Dishubkominfo provinsi. Lampura mendapat bantuan lima unit mobil. Tapi kok dalam data hanya ada tiga unit saja," ujar Miki mewakili Kadishubkominfo Lampura Kodari, kemarin (8/10).

Menurut Miki, bantuan tiga unit mobil itu jatuh kepada perseorang bukan kepada pemerintah terkait.

"Bantuan dua unit PLIK jatuh kepada Toni warga Dusun Wonorejo Kecamatan Sungkai Utara, sedangkan satu unit lagi jatuh kepada H Sulam warga Abung Surakarta," ujarnya seraya menjelaskan dua unit bantuan MPLIK yang jatuh kepada Toni nomor polisi (nopol) B 9459 PCC dan nopol B 9376 PCC sedangkan bantuan kepada H Sulam nopol B 9425 PCC.(ang)

Editor : soni

Akses lampung.tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat lampung.tribunnews.com/m

Wireless Fidelity | MPLIK RONAA

Pendidik di Sekolah sedang Memanfaatkan Fasilitas Wi-Fi Mobil Layanan Internet Kecamatan (M-PLIK) RONAA

Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika Kementerian Komunikasi dan Informatika menyosialisasikan penggunaan internet yang sehat dan aman untuk kalangan pelajar.

Sosialisasi penggunaan internet sehat dan aman (insan) "go Indonesia" itu berlangsung dan di mulai di Kantor Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) di Mataram, Selasa, yang diikuti 400 orang pelajar SD hingga SMA/SMK. 

Dirjen Aplikasi Telematika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Dr Ir Ashwin Sasongko, pada pembukaan sosialisasi mengatakan, kegiatan tersebut merupakan yang pertama di Indonesia, dan akan dilanjutkan di kota-kota lainnya Tanah Air.

"Kegiatan ini pertama di Mataram, dan setelah ini akan dilanjutkan di kota-kota lainnya, agar penggunaan internet yang sehat dan aman terjadi di semua titik dalam wilayah Indonesia," ujarnya. 

Ashwin mengatakan, Kemenkoninfo tengah mengimplementasikan program "Indonesian Conection" atau Indonesia tersambung melalui berbagai lokasi komunikasi, baik yang dilaksanakan sektor swasta yang mendapat lisensi, maupun yang didanai pemerintah.

Masyarakat sedang ber Internet ria dengan memanfaatkan fasilitas Wi-Fi MPLIK Ronaa

Sasaran program Indonesia tersambung yakni semua titik komunikasi difasilitasi berbagai peralatan komunikasi, dan dari infrasruktur komunikasi yang sudah terbangun, akses internet sudah bisa dilakukan dari berbagai titik.

Upaya sosialisasi program Internet Sehat dan Aman terus digulirkan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama dengan ICT Watch selaku penggagas program ini.  Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui Seminar Internet Sehat dan Aman di pameran National IT EXPO 2011 (NIX ) di Pontianak dan Makassar.

Menkominfo Tifatul Sembiring, usai peresmian INAICTA 2011 di Jakarta mengatakan, sama seperti kejahatan di dunia nyata,  masalah-masalah yang timbul pada dunia maya seperti penipuan dan pornografi memerlukan penanganan yang serius. “Ini adalah akibat dari perkembangan teknologi informasi (TI) yang begitu pesat yang masuk ke Indonesia. Termasuk mudahnya masyarakat memperoleh piranti untuk mengakses internet,” kata Tifatul.

Sourch : klik , klik