COMMUNITY LEARNING CENTRE ACTIVITIES

Translate


Postingan Populer

Panganan Ringan, UNIK

0 komentar




PHOTO DIATAS ADALAH KRUPUK KENNIE
DENGAN BENTUK YANG UNIK, DAN DENGAN RASA YANG BERVAREASI
JIKA ANDA...
BERMINAT....???? TERTARIK INGIN MENCOBA...???
HUBUNGI KAMI SEGERA... :)

Peternak Puyuh (Vokasi)

0 komentar
Menyusun agenda untuk program ke depan, PKBM Ronaa mengadakan Kunjungan ke beberapa warga Metro yang memiliki keterampilan vokasional, yang nantinya bisa keterampilan tersebut dapat ditularkan kepada warga belajar. 
Pada kesempatan ini Team PKBM Ronaa berkunjung ke Peternak Puyuh yang ada di Kota Metro






 Kandang Burung Puyuh




 Photo. 1.

Photo. 2.

 Photo. 3.

Photo 1, 2 dan 3..adalah alat penetasan telur merakit sendiri, biaya pembelian tempat penetasan telur yang ada di pasaran dibanding biaya merakit sendiri, ternyata jauh lebih murah merakit sendiri..benar-benar kreatif.



Kreatif Ramdhan 1433 H

0 komentar
MERANGKAI PARSEL MENYAMBUT RAMADHAN 1433 H
TEAM KREATIF PKBM RONAA METRO









Taraaaaaaaaaaaaaa..........!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Jadi deh :p,...berminat minta dibuatkan Parsel menjelang Iedul Fitri....????
bisa menghubungi Lembaga PKBM Ronaa segera..
Buruan sebelum jadwal padat.... :)

Happy Ramadhan 1433 H

0 komentar

Pendaftaran dan Loker Tahun 2012

0 komentar

Beasiswa 
 

Lowongan pekerjaan
 




Lowongan Kerja Warga Lampung (FREE!)

0 komentar



Prosedur Pemberangkat :


DI LIHAT..
DI BACA...
DI PAHAMI..
DI PERTIMBANGKAN...
DI MANTAPKAN..
.
.
.
.
.
LALU HUBUNGI KAMI SEGERA....

PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT
PKBM RONAA KOTA METRO


Permasalahan dan Solusi Putus Sekolah

0 komentar
Garis-garis Besar Haluan Negara 1978 menyatakan bahwa, pendidikan nasional berdasarkan atas pancasila dan bertujuan untuk meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Mahaesa, kecerdasan, ketrampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian, dan mempertebal semangat kebangsaan agar dapat menumbuhkan manusia-manusia yang dapat membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan Negara7”.

Menurut GBHN, tujuan pendidikan ada 4 yaitu :
1.       pengembangan pribadi,
2.       pengembangan warga Negara,
3.       pengembangan kebudayaan,
4.       dan pengembangan bangsa.

Pengembangan pribadi meliputi pengembangan mental, spiritual. Pengembangan warga Negara lebih cenderung pada kesempatan memperoleh fasilitas pendidikan yang layak, pengembangan kebudayaan mencangkup pelestarian kebudayaan yang ada di Indonesia karena di Indonesia terdapat berbagai macam budaya dan suku, pengembangan bangsa kearah pembangunan secara fisik layanan kesehatan, fasilitas publik

Wajib belajar merupakan salah satu program yang gencar digalakkan oleh Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas). Program ini mewajibkan setiap warga negara Indonesia untuk bersekolah selama 9 (sembilan) tahun pada jenjang pendidikan dasar, yaitu dari tingkat kelas 1 Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI) hingga kelas 9 Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Madrasah Tsanawiyah (MTs)

Program pendidikan wajib belajar 9 tahun, pada hakekatnya berfungsi memberikan pendidikan dasar setiap warga negara agar masing-masing memperoleh sekurang-kurangnya pengetahuan dan kemampuan dasar yang diperlukan untuk dapat berperan serta dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dalam konteks pembangunan nasional wajib belajar 9 tahun adalah suatu usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia agar memiliki kemampuan untuk memahami dunia, mampu menyesuaikan diri dengan perubahan, mapun meningkatkan kualitas hidup dan martabatnya, dan wajib belajar diartikan sebagai pemberian kesempatan belajar seluas-luasnya kepada kelompok usia sekolah untuk mengikuti pendidikan dasar tersebut.

Dilain sisi pelaksanaan pendidikan wajib belajar 9 tahun diwarnai permasalahan. Yaitu banyaknya anak putus sekolah. Putus sekolah adalah proses berhentinya siswa secara terpaksa dari suatu lembaga pendidikan tempat dia belajar. Pembelajaran yang dilakukan disekolah formal. Istilah putus sekolah dimaksudkan untuk semua anak yang tidak menyeleseikan pendidikan 6 tahun sekolah dasar dan mereka yang tidak memiliki ijazah SD. Menurut Undang – Undang nomor 23 tahun 2002 bahwa anak terlantar yakni anak yang kebutuhannya tidak terpenuhi secara wajar, baik kebutuhan fisik, mental, spiritual maupun sosial. Kebutuhan fisik meliputi pakaian, tempat tinggal, makan. Kebutuhan mental meliputi dorongan motivasi dari orang tua, teman, saudara. Sedangkan spiritual dapat melakukan ibadah sesuai dengan agama yang dipeluk.

Penyebab anak putus sekolah adalah dari faktor geografis, sosial budaya, dan ekonomi.
faktor sosial budaya antara lain motivasi rendah, menjaga adik, malu, tidak naik kelas, nikah muda.
Dari faktor geografis antara lain daerah perbukitan dan jarak sekolah yang jauh dari rumah.
Dari faktor ekonomi antara lain tidak ada biaya, bekerja, membantu orang tua. 

Namun untuk masing-masing wilayah tersebut terdapat perbedaan mengenai faktor mana yang paling dominan. Hal ini tergantung dari kondisi wilayah dan penduduk di wilayah tersebut.



 
Penyebab anak putus sekolah digolongkan dalam dua kategori yaitu18 :
1.       Faktor internal
·         Tidak ada motivasi diri
“Motivasi adalah daya dorong yang mengakibatkan seorang mau dan rela untuk mengerahkan kemampuan dalam bentuk keahlian atau ketrampilan, tenaga, dan waktunya untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya”
Dari kutipan tersebut manusia memerlukan daya dorong agar tetap semangat dalam belajar. Berbeda dengan anak putus sekolah, motivasi justru rendah dan tidak ada dorongan dari luar maupun dari dalam diri sendiri untuk membangkitkan motivasinya.
·         Malas untuk pergi sekolah karena merasa minder Sifat malas ini muncul karena perasaan minder yang diderita oleh si anak. Minder tidak bisa menyesuaikan dengan kemampuan siswa yang lain dan minder karena ejekan.
·         Tidak dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekolahnya Pada saat anak bersekolah akan selalu berinteraksi dengan siswa lain, menjalin komunikasi, berteman, bercanda bersama. Dalam cara komunikasi siswa memiliki ketrampilan yang bermacam-macam tergantung pada kecakapan berbicara pada lawan bicara. Lingkungan keluarga sangat mempengaruhi sosialisasi anak di dunia sekolah.

2.       Faktor Eksternal
·         Keadaan ekonomi keluarga
Ekonomi keluarga yang kurang mendukung cenderung timbul berbagai masalah yang berkaitan dengan pembiayaan hidup anak, sehingga anak sering dilibatkan bekerja untuk membantu memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Kegiatan bekerja yang berlebihan oleh anak menyita konsentrasi anak sehingga mengganggu kegiatan belajar dan kesulitan mengikuti pelajaran di sekolah.
·         Hubungan orang tua kurang harmonis
Hubungan keluarga tidak harmonis dapat berupa perceraian orang tua, hubungan antar keluarga tidak saling peduli, keadaan ini merupakan dasar anak mengalami permasalahan uyang serius dan hambatan dalam pendidikannya sehingga mengakibatkan anak mengalami putus sekolah.
·         Perhatian orang tua yang kurang peduli pada anak
Kurangnya perhatian orang tua cenderung akan menimbulkan berbagai masalah. Makin besar anak perhatian orang tua makin diperlukan , dengan cara dan variasi dan sesuai kemampuan. Kenakalan anak adalah salah satu penyebabnya adalah kurangnya perhatian orang tua

Untuk memberikan solusi dari permasalahan anak putus sekolah yaitu :
1.       Memfasilitasi anak putus sekolah dengan Mendirikan sekolah alam
Bermain adalah hal yang paling disukai oleh anak dan menjadi fitrahnya. Beragam permainan menjadi pesona dan daya tarik anak, baik itu permainan yang dilakukan di dalam ruangan maupun diluar ruangan. Namun, pernahkah terbesit dalam benak dan pikiran selaku orangtua untuk mengajak putra-putri bermain sambil belajar Seperti bermain outbound, bercocok tanam, beternak, belajar mencuci baju, bermain sepakbola, menggambar bahkan berwiraswasta. Ada sekelompok anak yang sedang asyik bermain sepakbola, belajar mencuci baju, outbond. Walaupun tampak kotor, anak-anak terlihat senang. Mereka bukan hanya bermain saja, melainkan juga sedang bersekolah, sekolah alam tepatnya. Cara belajarnya pun berbeda dengan sekolah umum lainnya sesuai dengan namanya, anak-anak coba didekatkan dengan alam. Suasana dan sarana sekolah alam memang dirancang untuk menempa kecerdasan natural anak. Namun bukan mustahil sekolah biasa menjadikan anak didik juga mencintai lingkungan.

Sekolah alam adalah salah satu bentuk pendidikan alternatif yang menggunakan alam sebagai media utama sebagai pembelajaran siswa didiknya. Tidak seperti sekolah biasa yang lebih banyak menggunakan metode belajar mengajar di dalam kelas, para siswa belajar lebih banyak di alam terbuka. Di sekolah alam metode belajar mengajar lebih banyak menggunakan aktif atau action learning. anak belajar melalui pengalaman, anak mengalami, dan melakukan langsung . Dengan mengalami langsung anak atau siswa diharapkan belajar dengan lebih bersemangat, tidak bosan, dan lebih aktif. Penggunaan alam sebagai media belajar diharapkan agar kelak anak atau siswa jadi lebih tahu dengan lingkungannya dan tahu aplikasi dari pengetahuan yang dipelajari. Tidak hanya sebatas teori saja.

“Sistem pendidikan sekolah alam berbeda dari sekolah formal umumnya. Kurikulum yang diterapkan di sekolah alam disusun oleh staff pengajar agar sesuai dengan kemampuan siswanya. Sistem pendidikan di sekolah alam memadukan teori dan penerapan atau praktek. Dengan demikian pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran bersifat integratif, komprehensif dan aplikatif. Sekaligus juga lebih 'membumi'”.

2.       Mendirikan pusat kegiatan belajar mengajar atau PKBM
a              Pengertian PKBM
Keterlibatan masyarakat sebagai bagian dari sebuah sistem pada proses pendidikan yang berperan juga sebagai penyelenggara pendidikan di masyarakat sendiripun saat ini masih kecil (walaupun tidak seluruh wilayah di Indonesia rendah) dan belum merata dalam hal keterlibatan secara langsung menangani secara serius permasalahan tingginya angka putus sekolah dan meningkatkan pola pikir dan paradigma masyarakat untuk menyadarkan dan memahami bersama betapa pentingnya pendidikan sebagai bekal masa depan bangsa bagi generasi penerus bangsa Indonesia.

Adapun keterlibatan secara langsung unsur masyarakat dalam menyelenggarakan proses pendidikan yang berbasis masyarakat dapat dilakukan dengan mendirikan dan menyelenggarakan satuan pendidikan nonformal yang dikelola dan dikembangkan sendiri oleh masyarakat dan bekerjasama dengan pemerintah melalui satuan kerja pendidikan nonformal dan informal.



Implementasi pendidikan nonformal di Indonesia sangat beragam. Mulai dari usia tingkat prasekolah, pada umur produktif masa sekolah, sampai pada konsep pendidikan sepanjang hayat life long education. Pendidikan merupakan kunci penting titik tolak dan tolak ukur peradaban suatu negara. Oleh karenanya, langsung maupun tidak langsung, pendidikan bukan satu hal yang harus dinomorduakan, akan tetapi faktor penting yang tidak dapat dianggap remeh sebagaimana perhatian pemerintah Indonesia terhadap pertumbuhan dan perkembangan pendidikan dewasa ini.

Keberadaan pendidikan nonformal memiliki peran penting dalam menumbuhkan dan mengembangkan pengetahuan dan pendidikan di Indonesia, khususnya pada hal yang bersifat praktis dan mudah untuk diaplikasikan. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keberadaan Pendidikan Nonformal di Indonesia. Perkembangan dan pertumbuhan PKBM di lapisan masyarakat dewasa ini telah mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini dapat dilihat dari maraknya ijin yang diajukan kepada Dinas Pendidikan melalui Bagian Pelaksana Pendidikan Luar Sekolah untuk mendirikan dan mengembangkan satuan pendidikan nonformal sejenis PKBM dengan karakteristik yang berbeda-beda pada tiap PKBM yang akan didirikan tersebut. Namun, kesamaan yang pada umumnya muncul adalah kekhawatiran pada pendiri dan penyelenggara PKBM terhadap tingginya angka putus sekolah yang salah satu imbas dari pelaksanaan Ujian Nasional. Hal lain yang menjadi pemicu berdiri dan berkembangnya PKBM yaitu rendahnya minat masyarakat awam untuk melanjutkan pendidikan formal ke jenjang yang lebih tinggi, sehingga dengan keberadaan PKBM dapat menjembatani masyarakat awam yang hendak melanjutkan pendidikan (kesetaraan) ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Program yang ada dalam Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yaitu: Kegiatan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), Kelompok Belajar Paket A setara SD, Kelompok Belajar Paket B setara SMP, dan Kelompok Belajar Paket C setara SMA, Kegiatan kursus


dikutip klik
















Finishing UNPK 2012

0 komentar
 Pengarahan Warga Belajar UNPK Paket C setara SMA, Oleh Bapak Didik 
salah satu utusan dari Disnakertrans Kota Metro, mengenai Lowongan Kerja


Briefing, menjelaskan kegiatan pasca UNPK 2012 kepada rekan warga belajar


 Melamun :)


 Disela-sela UNPK, waktu istirahat digunakan diskusi :) 


 Ih..Genit juga tuh :)


 Semangat Cayoo...!!!


 Ngemut Jempol... apa ngasih pengarahan tuh cuy.. :)




Semoga apa yang telah kita lakukan bersama dari awal UNPK 2012 hingga akhir jadwal yg telah ditentukan 
tidak menjadi sia-sia sesuai harapan bersama (LULUS SEMUA) Aminn


Labels

PKBM (282) artikel (196) Apakah (187) MPLIK Ronaa (170) oasis (117) Kursus (108) international (108) diksetaraonline (106) Beasiswa (96) Internet sehat (88) TBM (88) Produk (67) Profil (65) BISNIS (50) instastory (50) Loker (48) Cermin (47) tutorial (47) Download (34) beasiswapendidikan (6)