“Diperikirakan UNPP tahun ini dilaksanakan pada akhir Mei 2012. Dan
hanya dilaksanakan sekali saja. Tanggal atau jadwal terinci belum bisa
disampaikan karena masih menunggu Permendikbud tentang UNPP.” Demikian
disampaikan oleh Dr. Teuku Ramli Zakaria, MA anggota Badan Standar
Nasional Pendidikan (BSNP) pada kesempatan Workshop Pembahasan Pedoman
Penyelenggaraan Paket C Senin (20/02/2012) di Cisarua, Bogor, Jawa Barat
yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembinaan SMA Ditjen Dikmen
Kemdikbud.
Lebih lanjut Teuku Ramli menjelaskan bahwa BSNP
akan mendorong agar Permendikbud tentang ujian nasional program paket
segera dikeluarkan secepatnya. “Pada prinsipnya tidak ada yang berbeda
dengan Permendiknas yang lalu (nomor 21 Tahun 2011).”
Perlu diketahui bahwa dalam Permendiknas nomor 21
Tahun 2012 ditegaskan bahwa kelulusan peserta didik dalam UNPP
ditentukan berdasarkan Nilai Akhir atau NA (Pasal 11 ayat 1). NA
sebagaimana diperoleh dari nilai gabungan antara nilai rata-rata laporan
hasil belajar (NRLHB) pada satuan pendidikan nonformal kesetaraan dari
mata pelajaran yang diujinasionalkan dan Nilai UNPP, dengan pembobotan
40% (empat puluh persen) untuk NRLHB dari mata pelajaran yang
diujinasionalkan dan 60% (enam puluh persen) untuk Nilai UNPP. Ketentuan
mengenai NA ini akan tetap dipertahankan dalam pelaksanaan pada UNPP
tahun ini.
Dengan demikian satuan pendidikan nonformal
penyelengara program Paket harus benar-benar memiliki dokumen laporan
hasil belajar mulai dari semester III, IV dan V yang menjadi NRLHB.
Teuku Ramli mengharapkan tidak ada lagi nilai laporan hasil belajar atau
nilai rapor hasil ‘rakitan’.
Pada tahun ini UNPP direncanakan hanya dilaksanakan
satu kali saja. Hal ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya dimana
UNPP dilaksanakan dua periode. Pelaksanaan UNPP pada akhir Mei 2012
diharapkan dapat memberi kesempatan kepada peserta UNPP untuk bisa
mendaftar ke perguruan tinggi pada tahun akademik 2012/2013 ini.
Walaupun hal ini masih perlu dipertanyakan karena waktu pengumuman dan
pembagian ijasah biasanya molor, sehingga dikhawatirkan masih tetap
melampaui masa pendaftaran ujian masuk perguruan tinggi.
Atas pertanyaan tentang apakah ada persyaratan
batas usia sebagai persyaratan UNPP, Teuku Ramli menegaskan bahwa BSNP
tidak memasukkan syarat batas usia dalam prosedur operasi standar (POS)
UNPP tahun 2012. Jika direktorat mengatur tentang syarat batas usia
masuk bagi peserta didik, hal itu merupakan kebijakan direktorat yang
harus diikuti. Namun demikian, menurut sumber di Direktorat SMA sampai
sekarang tidak ada pembatasan syarat usia bagi program Paket C, demikian
pula syarat usia untuk mengikuti program Paket C.
Pada bagian lain Zulmaini, MPd., salah satu
narasumber workhsop, menjelaskan bahwa sebenarnya usia sekolah pada
program paket bukan sasaran prioritas. Namun demikian, mantan pejabat di
Direktorat Pendidikan Kesetaraan ini mengatakan bahwa kelompok usia ini
tidak bisa ditolak untuk mengikuti program Paket A, B, dan C.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa warga belajar usia
sekolah tetap bisa mengikuti UNPP pada tahun 2012, karena tidak ada
pembatasan usia. Konon menurut sebuah sumber surat Ditjen Dikdas (nomor
2122/C.C3/DS/2011 tanggal 29 Juli 2011) tentang pembatasan usia warga
belajar program Paket B sudah dibatalkan atas desakan Asah Pena
(Asosiasi Sekolah Rumah dan Pendidikan Alternatif). Asah Pena berjuang
untuk membatalkan surat dirjen tersebut agar komunitas sekolahrumah yang
sebagian besar adalah usia sekolah bisa mengikuti UNPP. klik
Sampai akhir April 2012 Peraturan Menteri dan
POS UNPP belum juga diteken, rencana ujian nasional program paket pada
akhir Mei pun rencana mundur. Padahal diatas telah dijelaskan bahwa memperkirakan UNPP diselenggarakan pada akhir Mei 2012. Inilah guratan
nasib satuan pendidikan nonformal yang penuh dengan ketidakpastian. Jika
POS UNPP ditanda-tangani pada minggu depan atau awal bulan Mei, dapat
dipastikan bahwa pelaksanaan ujian nasional akan jatuh paling cepat
bulan Juni 2012.
Menurut informasi yang diperoleh, pelaksanaan
ujian tetap dilakukan dua kali, yaitu bulan Juni 2012 dan bulan Oktober
2012, kurang lebih seperti gambaran yang kami peroleh disini.
Dalam draf awal BSNP pelaksanaan UNPP hanya dilakukan satu kali.
Atas masukan yang berdasarkan pertimbangan bahwa jadwal akademik program
paket tidak sama antar satuan dan antar daerah, maka untuk dapat
menjaring calon peserta ujian nasional dalam tahun berjalan, maka ujian
nasional tetap dilaksanakan dua kali.
Sumber :
klik